• TwitterFacebookGoogle PlusLinkedInRSS FeedEmail

Total Tayangan Halaman

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivative Works 3.0 Unported License.

Minggu, 05 Agustus 2007

01.16 0 comments

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar

  • Popular
  • Tags
  • Blog Archives

Postingan Populer

  • Blog (bukan) Penanda Jurnalisme Warga?
    Wawancara Kampus PR dengan Santi Indra Astuti “The audience become the authors” (Trevor Barr, Profesor dari Swinburne University of Technolo...
  • Kita dan Rasisme Itu
    KITA DAN RASISME ITU [1] Gadis kecil itu bernama Aliena. Pada usia sembilan tahun, orangtuanya mengajaknya pindah –dari tanah kelahirannya k...
  • Media Literacy: Memerdekakan Khalayak dari Kapitalisme Media
    Oleh Santi Indra Astuti [1] ABSTRAK 22 Juli 2007 lalu menjadi momen yang mestinya sangat penting bagi kalangan peminat, praktisi, dan akadem...
  • BERITA TV: Sebuah Sirkus di Layar Kaca
    Berita TV: Sebuah Sirkus di Layar Kaca Santi Indra Astuti [1] Rabu, 30 November 2005 silam, memang bukan hari biasa bagi Probosutedjo. Inila...
  • ETERNAL SUNSHINE OF THE SPOTLESS MIND: Nonton Jim Carrey Kehilangan Memori di Jiffest 2004
    ETERNAL SUNSHINE OF THE SPOTLESS MIND: Nonton Jim Carrey Kehilangan Memori di Jiffest 2004 Santi Indra Astuti Apa yang terjadi tatkala kita ...
  • KITA, MEDIA, DAN KONSTRUKSI REALITAS
    A. Tentang Sosialisasi dan Konstruksi Realitas Persepsi manusia terhadap segala sesuatu yang berlangsung di sekitar dirinya dibangun d...
  • GERAKAN ANTI HOAX DI INDONESIA: DARI MANA, MAU KE MANA?
    Memperingati Harkitnas 2017 8 Januari 2017, Gerakan Anti Hoax dideklarasikan secara serempak di 5 kota besar di Pulau Jawa. Bandung ...
  • Elie Wiesel, Pahlawan Malam yang Membungkam
    Dijadikan pengantar penerbit untuk novel Wiesel: The Judges, diterjemahkan oleh Bentang Pustaka (2005) ELIE WIESEL, PAHLAWAN MALAM YANG MEMB...
  • CITIZEN JOURNALISM: RAME-RAME JADI WARTAWAN
    CITIZEN JOURNALISM: SEBUAH FENOMENA Santi Indra Astuti [1] Benar sekali apa yang dikatakan oleh Steve Outing dalam tulisannya “The 11 Layers...
  • Melembagakan Social Enterpreneurship Di Lingkungan Perguruan Tinggi
    (Memenangkan Hadiah Ke-2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Dosen Unisba 2007, 18 November 2007) ABSTRAK Kemiskinan merupakan permasalahan kompleks ya...
Powered By Blogger

Mengenai Saya

Foto saya
communicare
Saya adalah seorang peminat kajian komunikasi--dan itulah tujuan saya membuat blog ini. Seorang ibu rumah tangga dengan dua orang anak, bersuamikan seorang pemimpin perusahaan penerbitan buku-buku sastra dan humaniora yang berbasis di Yogya, pengajar komunikasi di beberapa program studi komunikasi, periset media, menggagas Bascomms--sebuah lembaga riset dan advokasi media yang bergerak dalam kajian komunikasi dan media literacy. Saya menulis artikel kalau sempat, dan kalau dipaksa, hehe... I'm also a translator and editor for some publishers. Saya mengelola rumahtangga dengan suami yang commuter di jalur Bandung-Yogya-Jakarta. Sebagai ibu, saya juga kerap merangkap jabatan sebagai ojecker buat anak-anak saya. Kata anak-anak, saya galak, hehe... Barangkali. Namun pada dasarnya, saya orang yang serius, terbuka, terus-terang, sedikit tomboi, tapi Pancasilais. Mungkin. Insya Allah, baik hati deh...
Lihat profil lengkapku

Archivo del blog

  • ►  2017 (1)
    • ►  5 (1)
  • ►  2012 (3)
    • ►  12 (3)
  • ►  2008 (4)
    • ►  9 (1)
    • ►  8 (3)
  • ▼  2007 (32)
    • ►  12 (2)
    • ►  11 (5)
    • ▼  8 (25)
      • ADA APA DENGAN SKRIPSI KUALITATIF KITA?
      • Krisna dan Bunda
      • Media Literacy: Memerdekakan Khalayak dari Kapital...
      • PENDIDIKAN DI AMERIKA: Sekolah yang Memanusiakan M...
      • Oxford, Kota Pendidikan yang Memuliakan Novelis Ke...
      • Sejarah Sebagai Pengalaman 'Hidup'
      • Tanpa judul
      • BERITA TV: Sebuah Sirkus di Layar Kaca
      • MEDIA LITERACY: Mendidik Masyarakat Cerdas di Era ...
      • Menggugat Infotainment
      • ETIKA KOMUNIKASI: Perkara Memerdekakan Ruang Publik
      • DARI SINGAPURA SAMPAI BOTSWANA: Aksi Seru Detektif...
      • Elie Wiesel, Pahlawan Malam yang Membungkam
      • Komentar/Wawancara Gatra untuk Rasisme
      • Kita dan Rasisme Itu
      • LASKAR PELANGI: Masa Kecil yang Ageless, Timeless,...
      • NONTON TIVI: Tak Cukup Hanya Berbekal Mata ...
      • 'JILBAB GAUL': Ketika Budaya Pop Mendefinisikan Ni...
      • Dimuat di Kompas, h. 6, tgl. 6 Juni 2006MANAJEMEN ...
      • Bencana, Wujud Penderitaan Nan Agung
      • Mengapa Ibu Harus Kembali ke Rumah? (Tanggapan ata...
      • Ramadhan di Televisi: Wacana Infotainment dalam Se...
      • NGERUMPI DI TELEVISI: Infotainment Tiada Henti
      • ETERNAL SUNSHINE OF THE SPOTLESS MIND: Nonton Jim ...
      • Ketika Pak Dar Pensiun...

Label

  • Buku (8)
  • Film (1)
  • keluarga (1)
  • Media dan Komunikasi (10)
  • Media Literacy (4)
  • Pendidikan (3)
  • Perempuan (1)
  • Sosial/Humaniora (4)
  • Travelogue (2)

Arsip Blog

  • ►  2017 (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2012 (3)
    • ►  Desember (3)
  • ►  2008 (4)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
  • ▼  2007 (32)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ▼  Agustus (25)
      • ADA APA DENGAN SKRIPSI KUALITATIF KITA?
      • Krisna dan Bunda
      • Media Literacy: Memerdekakan Khalayak dari Kapital...
      • PENDIDIKAN DI AMERIKA: Sekolah yang Memanusiakan M...
      • Oxford, Kota Pendidikan yang Memuliakan Novelis Ke...
      • Sejarah Sebagai Pengalaman 'Hidup'
      • Tanpa judul
      • BERITA TV: Sebuah Sirkus di Layar Kaca
      • MEDIA LITERACY: Mendidik Masyarakat Cerdas di Era ...
      • Menggugat Infotainment
      • ETIKA KOMUNIKASI: Perkara Memerdekakan Ruang Publik
      • DARI SINGAPURA SAMPAI BOTSWANA: Aksi Seru Detektif...
      • Elie Wiesel, Pahlawan Malam yang Membungkam
      • Komentar/Wawancara Gatra untuk Rasisme
      • Kita dan Rasisme Itu
      • LASKAR PELANGI: Masa Kecil yang Ageless, Timeless,...
      • NONTON TIVI: Tak Cukup Hanya Berbekal Mata ...
      • 'JILBAB GAUL': Ketika Budaya Pop Mendefinisikan Ni...
      • Dimuat di Kompas, h. 6, tgl. 6 Juni 2006MANAJEMEN ...
      • Bencana, Wujud Penderitaan Nan Agung
      • Mengapa Ibu Harus Kembali ke Rumah? (Tanggapan ata...
      • Ramadhan di Televisi: Wacana Infotainment dalam Se...
      • NGERUMPI DI TELEVISI: Infotainment Tiada Henti
      • ETERNAL SUNSHINE OF THE SPOTLESS MIND: Nonton Jim ...
      • Ketika Pak Dar Pensiun...

Recent Posts

Sample Text

Mungkin tidak ada yang istimewa di sini. Mungkin ada. Tapi di manapun, kita sudah ditakdirkan menjadi manusia yang suka memungut remah-remah yang ditinggalkan jejak-jejak mereka yang sudah menelusuri peradaban ini lebih dulu daripada kita. Setiap remah itu bermakna, disadari atau tidak, dan kitalah yang membuatnya menjadi berarti. Setuju?

Download

 
  • Pages

    • Beranda
  • Labels

    • Buku (8)
    • Film (1)
    • keluarga (1)
    • Media dan Komunikasi (10)
    • Media Literacy (4)
    • Pendidikan (3)
    • Perempuan (1)
    • Sosial/Humaniora (4)
    • Travelogue (2)
Copyright © 2011 communicare | Powered by Blogger
Design by Free WP Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Exchange Hosting